Upaya De-extinction: Membangkitkan Serigala Raksasa, Mammoth Berbulu, dan Harimau Tasmania Melalui Rekayasa Genetika

Diedit oleh: Olga N

Konsep menghidupkan kembali hewan yang punah telah lama menarik imajinasi para ilmuwan dan masyarakat umum. Beberapa proyek terkenal sedang berlangsung, masing-masing dengan tantangan unik dan potensi manfaatnya. Berikut adalah tampilan beberapa upaya de-extinction utama:

  • Serigala Raksasa: Colossal Biosciences bertujuan untuk menciptakan kembali serigala raksasa (Aenocyon dirus) dengan menggunakan materi genetik dari serigala abu-abu. Hewan yang dihasilkan adalah versi yang diinterpretasikan ulang secara genetik, bukan kebangkitan sejati dari spesies yang punah.

  • Mammoth Berbulu: Para ilmuwan sedang berupaya untuk menghidupkan kembali mammoth berbulu (Mammuthus primigenius) dengan menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR. Tujuannya adalah untuk menciptakan hewan yang dapat membantu memadatkan tundra Siberia, mencegah permafrost mencair.

  • Harimau Tasmania: Upaya sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) melalui pengurutan genetik. Para ilmuwan bertujuan untuk mengedit sel punca dan membuat sel yang dimodifikasi secara genetik yang dapat ditanamkan ke dalam marsupial pengganti.

  • Tikus Berbulu: Colossal Biosciences juga menciptakan tikus berbulu dengan memodifikasi genomnya dengan mutasi yang terinspirasi oleh penelitian mammoth. Eksperimen ini telah memicu perdebatan tentang potensi sebenarnya dari upaya de-extinction.

Meskipun proyek-proyek ini menjanjikan, para ahli memperingatkan bahwa menciptakan kembali spesies yang punah itu rumit. Berbagi gen dengan spesies yang punah tidak membuat hewan baru itu setara dengan aslinya.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.