Paul Watson, pendiri Sea Shepherd dan tokoh kontroversial dalam aktivisme lingkungan, akan menjadi pembicara utama di World Impact Summit di Bordeaux pada 25-26 Maret. Dikenal karena pendekatannya yang langsung dan seringkali konfrontatif dalam memerangi perburuan paus ilegal, aktivisme Watson telah menjadikannya pahlawan bagi sebagian orang dan "eko-teroris" bagi yang lain.
Perjalanan Watson dimulai pada tahun 1970-an ketika ia membantu mendirikan Greenpeace sebelum pergi untuk mendirikan Sea Shepherd pada tahun 1977. Organisasinya dikenal karena secara langsung melakukan intervensi dengan kapal-kapal penangkap ikan paus, yang terkadang mengakibatkan tabrakan. Pendekatan radikal Watson, yang berakar pada biosentrisme, menempatkan manusia setara dengan semua makhluk hidup, menganjurkan taktik agresif terhadap mereka yang membahayakan kehidupan laut. Partisipasinya dalam KTT menjanjikan untuk membawa perhatian pada perjuangan berkelanjutan melawan perburuan paus dan beragam strategi yang digunakan oleh aktivis lingkungan.