Itik-Madagaskar, spesies endemik yang sebelumnya terancam punah, menunjukkan tanda-tanda pemulihan berkat upaya konservasi yang berkelanjutan. Ditemukan kembali pada tahun 2006 di Danau Matsaborimena, Madagaskar utara, spesies ini telah menjadi fokus utama dalam program konservasi.
Program penangkaran telah berperan penting dalam meningkatkan populasi itik-Madagaskar. Meskipun data spesifik mengenai jumlah individu yang diproduksi dan dilepaskan kembali ke alam liar tidak tersedia, upaya ini telah berkontribusi pada peningkatan jumlah itik-Madagaskar di habitat aslinya.
Namun, tantangan ekologis tetap ada. Tingkat kelangsungan hidup anak itik yang rendah dan ancaman terhadap habitat alami mereka, seperti Danau Sofia, menjadi perhatian utama. Ancaman ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan iklim, perusakan habitat, dan interaksi dengan spesies invasif.
Dari perspektif ekonomi, investasi dalam konservasi itik-Madagaskar dapat dilihat sebagai upaya jangka panjang untuk keberlanjutan ekologis dan potensi pariwisata. Studi menunjukkan bahwa biaya konservasi, termasuk program penangkaran dan pemantauan habitat, dapat menghasilkan manfaat ekonomi melalui peningkatan pariwisata dan ekowisata. Upaya terpadu dari konservasionis, masyarakat lokal, dan mitra internasional terus mendukung pemulihan itik-Madagaskar, menyoroti ketahanan spesies ini dan dedikasi mereka yang berkomitmen untuk kelangsungan hidupnya.