Pasar Saham AS Turun Setelah Pengumuman Tarif Trump

Diedit oleh: Olga Sukhina

Pada tanggal 7 Juli 2025, pasar saham AS mengalami penurunan tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% pada impor dari Jepang dan Korea Selatan, yang akan berlaku mulai 1 Agustus. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,2%, S&P 500 turun 0,9%, dan Nasdaq Composite turun 1%.

Tarif ini, yang bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, menyebabkan penurunan di seluruh sektor S&P 500, terutama di sektor konsumen diskresioner dan energi. Tesla Inc. mengalami penurunan 6,8% di tengah meningkatnya ketegangan antara CEO Elon Musk dan Presiden Trump. Dolar AS menguat, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat.

Dampak globalnya termasuk kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi, dengan Uni Eropa memantau situasi dengan cermat. Per tanggal 8 Juli 2025, Indeks S&P 500 (SPY) diperdagangkan pada $620,68, mencerminkan penurunan 0,76%. Pasar tetap bergejolak. (Sumber: AP News, Reuters, Financial Times)

Situasi ini juga menjadi perhatian di kawasan Asia Tenggara, mengingat potensi dampaknya terhadap perdagangan dan investasi. Para analis ekonomi di Indonesia sedang memantau perkembangan ini dengan seksama, mempertimbangkan dampaknya terhadap nilai tukar Rupiah dan sektor-sektor ekonomi utama. Pemerintah Indonesia diharapkan akan mengambil langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentingan nasional dan menjaga stabilitas ekonomi.

Sumber-sumber

  • Malay Mail

  • InvestmentNews

  • Kyodo News

  • UPI

  • The National

  • Business Standard

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.