Ketegangan Timur Tengah: Volatilitas Pasar Berlanjut di Tengah Konflik Israel-Iran

Diedit oleh: Olga Sukhina

Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah terus mengguncang pasar global pada 23 Juni 2025. Aksi militer antara Israel dan Iran telah memicu reaksi pasar yang signifikan, dengan harga minyak mengalami lonjakan dan indeks saham utama menunjukkan kinerja yang beragam. Situasi yang bergejolak ini menyoroti ketidakstabilan yang sedang berlangsung dan potensi konflik yang lebih luas.

Konflik meningkat setelah Israel melancarkan Operasi Rising Lion pada 13 Juni 2025, yang menargetkan infrastruktur Iran. Tindakan ini memicu serangan balasan dari Iran, yang mengakibatkan korban di kedua belah pihak. AS saat ini sedang mengevaluasi opsi militernya, yang semakin berkontribusi pada ketidakpastian yang berlaku.

Indikator pasar mencerminkan dampak dari peristiwa ini. United States Oil Fund (USO) saat ini diperdagangkan pada $82,09 per saham, yang mencerminkan penurunan sebesar 1,24%. Sementara itu, SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY) berada di $597,90, menandai peningkatan sebesar 0,61%. Diplomat Eropa secara aktif terlibat dalam perencanaan pembicaraan nuklir. Situasi tetap sangat dinamis, dan pasar global diperkirakan akan terus bereaksi terhadap peristiwa yang sedang berlangsung.

Sumber-sumber

  • U.S. News & World Report

  • June 2025 Israeli Strikes on Iran

  • The Latest: Iran's Supreme Leader Refuses to Surrender as Trump Considers Joining Israeli Strikes

  • Trump Reveals Iran's Interest in Negotiations Amid Tensions

  • Trump to Decide 'Within Two Weeks' Whether to Take Action on Iran

  • 2025 Iranian Exodus from Tehran

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Ketegangan Timur Tengah: Volatilitas Pasar... | Gaya One