Pasar saham global menunjukkan reaksi beragam pada hari Rabu, dipengaruhi oleh data inflasi AS dan perkembangan perdagangan. AS melaporkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, yaitu 2,7% untuk bulan Juni, yang berdampak pada sentimen pasar di seluruh dunia. Data ini telah menyebabkan perubahan ekspektasi mengenai penyesuaian suku bunga Federal Reserve.
Dolar AS mengalami fluktuasi setelah pengumuman perjanjian perdagangan. Presiden Trump mengumumkan kesepakatan dengan Indonesia, mengurangi tarif pada barang-barang Indonesia. Perjanjian ini adalah kesepakatan ketiga, dengan lebih banyak negosiasi yang sedang berlangsung. Para analis pasar terus memantau dampak dari perjanjian perdagangan ini terhadap nilai tukar mata uang dan sektor industri tertentu.
Pasar Eropa menunjukkan hasil yang beragam, dengan saham Renault turun hampir 17% setelah merevisi prospek keuangannya. Sektor teknologi melihat Nvidia melanjutkan ekspor semikonduktor AI H20 ke China, yang mendorong saham teknologi. Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru, mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor teknologi meskipun ada tantangan ekonomi global.
Indeks pasar utama menunjukkan kinerja yang bervariasi: London (FTSE 100) naik 0,2%, Paris (CAC 40) datar, Frankfurt (DAX) naik 0,3%, Tokyo (Nikkei 225) datar, Hong Kong (Hang Seng Index) turun 0,3%, Shanghai (Komposit) datar, dan New York (Dow) turun 1,0%. Pergerakan pasar ini menunjukkan kompleksitas yang dihadapi oleh para investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pergerakan pasar mencerminkan interaksi antara inflasi, perdagangan, dan perkembangan sektor tertentu. Dampak tarif dan penyesuaian suku bunga terus menjadi fokus utama bagi investor. Faktor-faktor ini kemungkinan akan membentuk tren pasar global dalam beberapa minggu mendatang.