Pasar saham India dibuka lebih rendah pada 9 Mei 2025, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan, seperti yang ditunjukkan oleh sinyal Gift Nifty untuk Sensex dan Nifty 50. Namun, beberapa saham menunjukkan ketahanan. Saham L&T melonjak lebih dari 4% setelah melaporkan hasil Q4 yang kuat, dengan peningkatan YoY sebesar 25% dalam laba bersih. Perusahaan juga mengumumkan dividen sebesar ₹34 per saham, dengan tanggal pencatatan ditetapkan pada 3 Juni 2025. Titan juga mengalami lonjakan, didorong oleh hasil Q4 dan FY25 yang kuat, dan mengumumkan dividen sebesar Rs 11 per saham.
Saham Coal India naik setelah hasil Q4, dengan peningkatan 12% dalam laba bersih konsolidasi. Dewan mengusulkan dividen final sebesar ₹5,15 per saham untuk FY25. Lupin menerima persetujuan US FDA untuk tablet Raltegravir USP, 600 mg. Suzlon Energy mengamankan proyek tenaga angin 50 MW dari BPCL, meskipun saham sedikit turun. BPCL memberikan kontrak untuk proyek ladang angin 100 MW di Madhya Pradesh dan Maharashtra, dengan Suzlon menangani proyek Madhya Pradesh.
Perkembangan penting lainnya termasuk kemitraan Adani Group dengan DGPC Bhutan untuk mengembangkan proyek tenaga air 5.000 MW. CEO One97 Communications menyelesaikan kasus ESOP dengan SEBI sebesar ₹2,8 crore. Mahindra dan Mahindra Financial Services menyetujui penerbitan hak 15,44 crore saham senilai ₹2.996,16 crore dengan harga ₹194 per saham, dengan tanggal pencatatan ditetapkan pada 14 Mei 2025. Brigade Enterprises mengakuisisi tanah di Bengaluru untuk proyek komersial senilai ₹2.000 crore. Quick Heal mengamankan pesanan ₹18 crore untuk Program Literasi Siber dari NFSU.