Pada kuartal kedua tahun 2025, perusahaan publik secara signifikan meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka, melampaui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk kuartal ketiga berturut-turut. Menurut data dari Bitcoin Treasuries, perusahaan-perusahaan ini mengakuisisi sekitar 131.000 BTC, menandai peningkatan 18% dalam cadangan Bitcoin mereka. (Sumber: AP News, Juli 2025)
Tren ini menyoroti pergeseran strategis, dengan perusahaan semakin mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan kas. Strategy (sebelumnya MicroStrategy) memimpin, memegang sekitar 597.000 BTC. Perusahaan lain, seperti GameStop dan KindlyMD, juga mengakuisisi Bitcoin. (Sumber: AP News, Juli 2025)
Hingga Juli 2025, perusahaan publik secara kolektif memegang lebih dari 855.000 BTC, mewakili sekitar 4% dari total pasokan. Peningkatan akumulasi Bitcoin korporat ini bertepatan dengan perkembangan regulasi yang menguntungkan, seperti perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang menetapkan cadangan Bitcoin AS pada Maret 2025. Perkembangan ini menarik perhatian di Indonesia, di mana minat terhadap aset digital terus meningkat. Pemerintah dan lembaga keuangan di Indonesia juga terus memantau perkembangan Bitcoin dan aset kripto lainnya, mempertimbangkan potensi manfaat dan risikonya bagi perekonomian nasional. Diskusi mengenai regulasi yang tepat untuk aset kripto juga terus berlangsung, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan bagi investasi dan inovasi di sektor ini.