MARA Holdings, Inc., perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, mengumumkan pembaruan produksi Bitcoin mereka untuk bulan Juni 2025. Laporan yang dirilis pada tanggal 2 Juli 2025, menunjukkan penurunan produksi Bitcoin sebesar 25% dibandingkan dengan bulan Mei 2025. Penurunan ini terutama disebabkan oleh masalah terkait cuaca dan penyesuaian peralatan.
MARA memproduksi 713 BTC pada bulan Juni, turun dari bulan sebelumnya. Total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai 49.940 BTC pada tanggal 30 Juni 2025. Saham ditutup pada $15,70 pada tanggal 2 Juli 2025, dengan peningkatan tipis sebesar 0,1%.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada harga $105.649, mencerminkan penurunan sekitar 1,57% dari hari sebelumnya. MARA bertujuan untuk meningkatkan hashrate-nya sebesar 40% menjadi 75 EH/s pada akhir tahun 2025. Mereka juga berfokus pada sumber energi terbarukan untuk operasi penambangan mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia terhadap energi hijau dan keberlanjutan.
Berita ini penting bagi para investor di Indonesia, mengingat minat yang terus meningkat terhadap mata uang kripto. Perkembangan ini juga menunjukkan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim dan penggunaan teknologi yang berkelanjutan dalam industri pertambangan. Kita akan terus memantau perkembangan MARA dan dampaknya pada pasar kripto di Indonesia.