Dalam perkembangan signifikan bagi pasar aset digital, Republik Kirgizstan muncul sebagai pemimpin di Asia Tengah untuk regulasi mata uang kripto. Kemajuan ini ditandai dengan peluncuran USDKG, stablecoin yang didukung emas, dan lingkungan regulasi yang mendukung.
Pendekatan proaktif Kirgistan mencakup undang-undang "Tentang Aset Virtual" tahun 2022, yang mendefinisikan dan mengatur aset virtual. Pada Oktober 2024, negara tersebut telah mengeluarkan 126 lisensi Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP), melampaui semua negara lain di kawasan tersebut. Bank Nasional Republik Kirgizstan memperkenalkan pedoman pada tahun 2023, yang memungkinkan bank komersial menawarkan layanan terkait kripto di bawah pengawasan regulasi.
Kerangka regulasi ini telah memicu pertumbuhan yang substansial. VASP berlisensi mencapai volume perdagangan sebesar $4,2 miliar dalam tujuh bulan pertama tahun 2024, peningkatan yang signifikan dari $59 juta pada tahun 2022. Toko kripto yang didorong oleh ritel menyumbang sekitar 98% dari aktivitas ini. Pemerintah juga menetapkan dasar hukum untuk penambangan mata uang kripto, dengan tarif pajak awalnya ditetapkan sebesar 15% dan kemudian dikurangi menjadi 10% untuk mendorong investasi.
USDKG, stablecoin yang didukung emas yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Kementerian Keuangan, dipatok 1:1 ke dolar AS dan didukung penuh oleh cadangan emas fisik. Stablecoin ini dirancang untuk berintegrasi secara mulus ke dalam sistem keuangan Kirgizstan. Penasihat proyek Gabriel Guerra menyoroti potensi USDKG untuk berfungsi sebagai model bagi pasar berkembang lainnya pada konferensi TOKEN2049 di Dubai.
Pendekatan Kirgistan menawarkan kerangka kerja yang dapat direplikasi untuk negara-negara lain yang ingin merangkul kripto tanpa mengorbankan standar regulasi. Komitmen terhadap tata kelola yang transparan ini menetapkan preseden tentang bagaimana mata uang digital dapat diintegrasikan ke dalam sistem keuangan.