Pada tanggal 16 Maret, Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) secara resmi menyetujui stablecoin USDT dari Tether dan USDC dari Circle untuk diperdagangkan di bursa yang diatur, setelah konsultasi publik pada bulan Februari. Keputusan ini memperluas daftar mata uang kripto yang disetujui Thailand di luar Bitcoin, Ether, XRP, dan Stellar. CEO Tether Paolo Ardoino menekankan komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan stablecoin yang aman dan andal kepada pengguna Thailand. USDT, dengan kapitalisasi pasar $142 miliar, dan USDC, senilai $58 miliar, sekarang disahkan untuk digunakan dalam sistem keuangan Thailand. Langkah ini sejalan dengan tren global, khususnya di pasar negara berkembang, di mana stablecoin semakin banyak digunakan untuk pembayaran lintas batas, menawarkan pengurangan biaya hingga 60% dibandingkan dengan metode tradisional di wilayah seperti Afrika Sub-Sahara. Thailand telah menyiapkan regulatory sandbox pada Agustus 2024 untuk memungkinkan penyedia layanan bereksperimen dengan teknologi kripto.
SEC Thailand Setujui USDT dan USDC untuk Diperdagangkan di Bursa yang Diatur
Diedit oleh: Yuliya Shumai
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.