Penutupan Huione Guarantee Mempengaruhi Pasar Kripto Ilegal

Diedit oleh: Yuliya Shumai

Pada tanggal 23 Juni 2025, pasar darknet kripto Huione Guarantee, yang dioperasikan oleh Huione Group yang berbasis di Kamboja, menghentikan operasinya setelah Telegram melarang akun terkaitnya. Penutupan ini menyusul pemberitahuan FinCEN dari Departemen Keuangan AS pada 1 Mei 2025, yang mengidentifikasi Huione Group sebagai perhatian utama pencucian uang. Dampaknya signifikan pada ekosistem kripto ilegal.

Penutupan tersebut menciptakan kekosongan, dengan platform alternatif seperti Tudou Guarantee mengalami peningkatan. Menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic, basis pengguna Tudou Guarantee meningkat lebih dari dua kali lipat. Arus masuk mata uang kripto sekarang kira-kira sama dengan yang terlihat untuk Huione Guarantee sebelum penutupannya.

Pertumbuhan Tudou Guarantee menyoroti kemampuan beradaptasi pasar ilegal, menarik mantan pengguna Huione. Analis menyarankan Huione Group mungkin akan melakukan rebranding, yang mengindikasikan tantangan berkelanjutan dalam mengganggu infrastruktur kejahatan siber. Situasi ini menggarisbawahi perlunya strategi adaptif. (Sumber: 23 Juni 2025)

3 Tampilan

Sumber-sumber

  • Cointelegraph

  • The Internet’s Biggest-Ever Black Market Just Shut Down Amid a Telegram Purge

  • Huione Group Shutdown and the Future of Crypto Scam Infrastructure

  • Exclusive: World’s ‘largest online black market’ loses banking license

  • Huione darknet shuts down – enablers of crime remain intact

  • U.S Targets Huione Firms For Cyber Heists & Money Laundering

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.