Pendanaan sebesar $2 miliar yang diperoleh Thinking Machines Lab, yang didirikan oleh mantan CTO OpenAI, Mira Murati, membuka perspektif bisnis yang menarik. Dengan fokus pada pengembangan sistem AI multimodal, perusahaan ini tidak hanya menarik perhatian di dunia teknologi, tetapi juga memberikan peluang bisnis yang signifikan.
Pendanaan yang dipimpin oleh Andreessen Horowitz (a16z) dan melibatkan investasi dari NVIDIA, Accel, dan lainnya, memberikan valuasi perusahaan sebesar $12 miliar. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi Thinking Machines Lab untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi AI.
Menurut laporan industri terbaru, pasar global untuk AI multimodal diperkirakan mencapai lebih dari $100 miliar pada tahun 2024, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 35%. Thinking Machines Lab berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan pertumbuhan ini. Selain itu, peluncuran produk yang akan datang dengan komponen open-source akan memberikan manfaat besar bagi para peneliti dan startup yang mengembangkan model khusus.
Di Indonesia, minat terhadap teknologi AI terus meningkat, terutama di kalangan bisnis dan startup. Pendanaan yang diperoleh Thinking Machines Lab memberikan inspirasi bagi para pengusaha dan investor di Indonesia untuk lebih berani berinvestasi di sektor teknologi. Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan dari investor global, masa depan bisnis di bidang AI sangat menjanjikan.