Pada Juli 2025, Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, menjadi orang terkaya kedua di dunia, dengan kekayaan bersih mencapai sekitar $257 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kenaikan signifikan ini mencerminkan pertumbuhan pesat Oracle di sektor kecerdasan buatan (AI) dan strategi bisnis yang efektif.
Peningkatan kekayaan Ellison sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan Oracle di sektor AI. Harga saham perusahaan telah meningkat sekitar 38% tahun ini, menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap potensi AI. Selain itu, Oracle telah mengumumkan rencana investasi sebesar $3 miliar dalam lima tahun ke depan untuk memperluas infrastruktur AI dan cloud di Jerman dan Belanda, dengan $2 miliar dialokasikan untuk Jerman dan $1 miliar untuk Belanda. Investasi ini bertujuan untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan layanan AI, seiring dengan momentum global yang dipicu oleh kesuksesan ChatGPT dari OpenAI.
Selain itu, Oracle terlibat dalam proyek "Stargate," sebuah inisiatif bersama dengan OpenAI dan SoftBank yang berfokus pada pengembangan infrastruktur AI di Amerika Serikat. Proyek ini berencana menginvestasikan hingga $500 miliar dalam empat tahun untuk membangun data center dan fasilitas pembangkit listrik di Texas, dengan tujuan mempercepat pengembangan AI dan aplikasi terkait.
Kasus Larry Ellison memberikan wawasan berharga tentang bagaimana inovasi teknologi dan strategi bisnis yang cerdas dapat menghasilkan kesuksesan finansial. Kenaikannya ke posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia adalah bukti nyata dari potensi AI dan kemampuan adaptasi perusahaan terkemuka di pasar.