Isomorphic Labs, Anak Perusahaan Alphabet, Bersiap Luncurkan Uji Coba Klinis Obat Berbasis AI Pertama

Diedit oleh: Olga Sukhina

Isomorphic Labs, anak perusahaan Alphabet yang berfokus pada penemuan obat berbasis AI, bersiap untuk meluncurkan uji coba klinis pertamanya pada manusia.

Perusahaan yang dipisahkan dari Google DeepMind pada tahun 2021 ini menggunakan AI untuk merancang obat-obatan secara lebih efisien, dengan tujuan merevolusi proses pengembangan obat.

Pada Maret 2025, Isomorphic Labs berhasil mengamankan pendanaan sebesar $600 juta, yang dipimpin oleh Thrive Capital. Investasi ini akan mempercepat pengembangan mesin desain obat berbasis AI mereka.

Colin Murdoch, Presiden Isomorphic Labs, mengkonfirmasi akan segera dimulainya uji coba klinis pada manusia. Kemitraan dengan Novartis dan Eli Lilly telah terjalin untuk mempercepat pengembangan pengobatan. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong dalam dunia kesehatan, yang juga menjadi nilai penting di Indonesia.

Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk memperpendek jangka waktu penemuan obat dengan memanfaatkan AI untuk memprediksi struktur molekul dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam akses terhadap pengobatan yang lebih cepat dan efektif.

Hingga Juli 2025, Isomorphic Labs berada di ambang peluncuran uji coba klinis pertamanya pada manusia, menandai tonggak penting dalam integrasi AI dalam penelitian farmasi. Perkembangan ini patut mendapat perhatian, mengingat potensi AI dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Sumber-sumber

  • Mashable India

  • PR Newswire

  • Clinical Trials Arena

  • Le Monde

  • Financial Times

  • CNBC

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.