Bill Gates bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta pada 7 Mei 2025, untuk membahas potensi kolaborasi dalam energi nuklir dan kesehatan masyarakat. Gates menegaskan bahwa energi nuklir dapat menawarkan listrik yang terjangkau bagi negara-negara berkembang sambil mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selama pertemuan, Hashim Djojohadikusumo, saudara laki-laki dan penasihat Prabowo, bertanya tentang energi nuklir, mencatat kemajuan Indonesia menuju pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir. Gates menjawab bahwa tujuannya dalam mengembangkan reaktor nuklir dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan adalah untuk memastikan keamanan dan mengurangi biaya. TerraPower, perusahaan Gates, bermaksud untuk membangun 20 reaktor nuklir, berpotensi dengan Hyundai dan SK Group, dengan reaktor pertama dijadwalkan beroperasi pada tahun 2030.
Gates juga membahas kesehatan masyarakat, menyatakan bahwa Gates Foundation berencana untuk memperkenalkan obat anemia baru dan vaksin tuberkulosis di Indonesia. Para pejabat juga menjajaki kolaborasi antara Gates dan Danantara, dana kekayaan negara Indonesia.