Permintaan Daya Superkomputer AI: Epoch AI Memprediksi Setara dengan Sembilan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir pada Tahun 2030

Edited by: Olga Sukhina

Kemajuan pesat kecerdasan buatan secara signifikan meningkatkan permintaan listrik. Penelitian dari Epoch AI menunjukkan bahwa pada tahun 2030, superkomputer AI canggih dapat membutuhkan daya yang setara dengan sembilan pembangkit listrik tenaga nuklir, yang kira-kira setara dengan konsumsi listrik 7 hingga 9 juta rumah.

Jika kebutuhan daya superkomputer terus berlipat ganda setiap tahun, sekitar 9 GW daya akan dibutuhkan pada tahun 2030. Saat ini, superkomputer paling kuat membutuhkan sekitar 300 MW, yang sebanding dengan konsumsi energi 250.000 rumah. Misalnya, Colossus xAI, yang diperkirakan menelan biaya $7 miliar untuk dibangun, menggunakan 200.000 chip.

OpenAI mengumumkan proyek superkomputer Stargate, dengan investasi melebihi $100 miliar, yang bertujuan untuk membangun infrastruktur AI utama. Nvidia juga berinvestasi besar-besaran, dengan rencana untuk menginvestasikan hingga $500 miliar selama empat tahun ke depan untuk membangun infrastruktur AI di AS. Investasi ini menyoroti pergeseran superkomputer dari alat penelitian menjadi mesin industri yang menghasilkan nilai ekonomi.

Meskipun ada peningkatan dalam efisiensi energi, superkomputer AI diperkirakan akan mendorong permintaan daya yang lebih tinggi. Perusahaan seperti Microsoft dan Google sedang menjajaki energi nuklir sebagai alternatif potensial untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat ini.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.