Integrasi AI dan Big Data Melonjak pada Tahun 2025
Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih dari 50% bisnis global diproyeksikan untuk mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI) dan analisis data besar ke dalam operasi mereka pada tahun 2025. Adopsi yang meluas ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan di berbagai industri.
Tren Utama yang Membentuk Masa Depan
Kemampuan AI untuk secara efisien mengumpulkan dan menyimpan sejumlah besar data mengubah analisis bisnis. AI Generatif (GenAI), yang membuat konten baru berdasarkan data masukan, memainkan peran sentral. Integrasi GenAI dengan analisis data besar membantu mengidentifikasi pola dan korelasi yang halus, mengotomatiskan persiapan data, dan meningkatkan akurasi.
Perusahaan juga memperkuat tata kelola data dan berinvestasi dalam pemrosesan data waktu nyata untuk merespons dengan cepat perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan. Ini termasuk mengadopsi analitik tambahan, di mana AI memfasilitasi persiapan data dan pembuatan wawasan, membuat analitik kompleks lebih mudah diakses.
Pergeseran ini menandakan perpindahan dari sekadar mengumpulkan kumpulan data besar ke berfokus pada data yang lebih beragam dan bertarget untuk mendorong kemampuan AI. Saat AI dan data menjadi semakin terjalin, bisnis dapat merampingkan operasi, mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, dan membuat keputusan yang tepat dengan lebih efisien.