Santorini, dengan desa-desa bercat putih ikonik dan pemandangan Laut Aegea yang menakjubkan, adalah tujuan impian bagi banyak orang. Namun, surga ini memiliki harga yang mahal. Beberapa faktor berkontribusi pada tingginya biaya Santorini, termasuk permintaan yang tinggi, pasokan terbatas, dan reputasinya sebagai tujuan mewah.
Popularitas pulau ini menciptakan persaingan ketat untuk akomodasi, transportasi, dan aktivitas. Ukuran Santorini yang kecil dan jumlah bisnis terkait pariwisata yang terbatas memperburuk masalah ini. Selama musim puncak, harga untuk segalanya, bahkan kebutuhan dasar, melonjak.
Santorini telah mengembangkan citra kemewahan, menarik para pengantin baru dan pelancong kaya. Branding ini memperkuat persepsi sebagai tujuan kelas atas. Lanskap vulkanik pulau itu juga menghadirkan tantangan operasional yang unik, yang meningkatkan biaya.
Mengunjungi selama musim bahu (April-Mei dan September-Oktober) menawarkan keseimbangan antara cuaca yang menyenangkan dan harga yang lebih rendah. Pertimbangkan kedai dan kafe lokal yang jauh dari tempat-tempat wisata untuk makan dengan harga terjangkau. Manfaatkan sistem bus lokal untuk transportasi murah.
Nikmati aktivitas gratis seperti menonton matahari terbenam, mendaki antar desa, dan menjelajahi pantai berpasir hitam. Cari wisma atau apartemen yang lebih jauh dari kaldera untuk akomodasi hemat anggaran. Utamakan pengalaman daripada kemewahan untuk mewujudkan impian Santorini Anda.
Jika Santorini terlalu mahal, jelajahi pulau-pulau Yunani lainnya seperti Milos, Naxos, atau Paros. Alternatif ini menawarkan pesona dan keindahan serupa dengan biaya lebih rendah. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat merasakan keajaiban Santorini tanpa menghabiskan banyak uang.