Manuskrip Voynich, sebuah kodeks abad pertengahan yang misterius, telah membingungkan para peneliti selama berabad-abad. Dari sudut pandang sejarah-kronologis, manuskrip ini menawarkan wawasan yang menarik tentang masa lalu, mengungkap detail tentang budaya, sains, dan kepercayaan pada saat pembuatannya.
Manuskrip ini berasal dari Eropa Tengah dan diperkirakan dibuat antara tahun 1404 dan 1438. Ilustrasi rinci tentang tumbuhan yang tidak dikenal, diagram astrologi, dan tokoh manusia dalam kegiatan air menunjukkan perpaduan pengetahuan ilmiah dan kepercayaan esoteris yang umum pada saat itu. Pada September 2024, para peneliti menggunakan pencitraan multispektral untuk mengungkap tulisan tersembunyi di dalam kodeks. Pada April 2025, sebuah studi mengusulkan bahwa manuskrip tersebut mungkin merupakan manual terenkripsi tentang seks.
Manuskrip Voynich saat ini disimpan di Perpustakaan Beinecke di Universitas Yale. Usaha untuk memecahkan misteri manuskrip ini terus berlanjut, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak tentang sejarah dan maknanya. Meskipun teknologi dan upaya kontemporer telah memberikan pencerahan baru tentang sejarah dan interpretasi yang mungkin, misteri manuskrip tetap ada, mengundang penelitian dan perdebatan lebih lanjut.