Interpretasi Metafora Warna oleh ChatGPT: Studi tentang Asosiasi Linguistik dan Keterbatasan

Diedit oleh: Vera Mo

Penelitian terbaru telah mengeksplorasi bagaimana ChatGPT, model bahasa canggih dari OpenAI, menginterpretasikan metafora warna, fitur umum dalam bahasa Inggris. Sebuah studi yang diterbitkan dalam *Cognitive Science* pada Juli 2025, yang dipimpin oleh Profesor Lisa Aziz-Zadeh, membandingkan respons ChatGPT dengan respons orang dewasa yang dapat melihat warna, orang dewasa buta warna, dan pelukis. Partisipan mengaitkan warna dengan kata-kata abstrak dan menginterpretasikan metafora warna yang familiar dan baru.

Temuan mengungkapkan bahwa ChatGPT menghasilkan asosiasi warna yang konsisten, seringkali mengacu pada asosiasi emosional dan budaya. Misalnya, dalam menginterpretasikan "pesta yang sangat merah muda," ChatGPT mencatat bahwa "merah muda sering dikaitkan dengan kebahagiaan, cinta, dan kebaikan, yang menunjukkan bahwa pesta itu dipenuhi dengan emosi positif dan suasana yang baik." Namun, model tersebut kesulitan dengan metafora baru dan asosiasi warna terbalik.

Studi lain menyelidiki kemampuan ChatGPT untuk mereplikasi asosiasi konsep warna seperti manusia. Para peneliti menilai kapasitas model untuk memperkirakan asosiasi konsep warna manusia tanpa pelatihan tambahan. Mereka menemukan bahwa peringkat ChatGPT berkorelasi dengan peringkat manusia, yang menunjukkan bahwa model bahasa dapat mempelajari asosiasi konsep warna dari data bahasa.

Studi-studi ini menyoroti kemajuan dan keterbatasan AI dalam memahami metafora warna. Sementara ChatGPT menghasilkan asosiasi warna berdasarkan data linguistik, ia tidak memiliki pengalaman sensorik yang menginformasikan pemahaman manusia. Hal ini menyebabkan tantangan dalam menginterpretasikan metafora baru atau terbalik. Penelitian di masa depan mungkin akan fokus pada pengintegrasian masukan sensorik ke dalam model AI untuk menjembatani kesenjangan ini. Hal ini relevan dengan konteks Indonesia, di mana pemahaman warna seringkali terkait erat dengan simbolisme dalam budaya dan agama, seperti warna-warna yang digunakan dalam upacara adat atau dalam seni batik.

Sumber-sumber

  • Mirage News

  • TechXplore

  • arXiv

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.