Sebuah studi baru dari Centre Hospitalier Universitaire Vaudois (CHUV) di Lausanne, Swiss, mengungkapkan aktivitas otak yang mengejutkan pada pasien koma. Peneliti menemukan bahwa bahkan dalam keadaan koma, otak dapat memproses banyak rangsangan secara bersamaan. Studi yang diterbitkan di PNAS pada 12 Mei ini dipimpin oleh ahli saraf Andria Pelentritou. Tim peneliti, termasuk kolaborator dari Zurich, Bern, dan Jenewa, menemukan bahwa korteks merespons suara eksternal dan detak jantung. Selain itu, otak dapat membuat koneksi antara rangsangan yang berbeda ini. Kemampuan untuk memproses informasi kompleks ini berpotensi membantu memprediksi pemulihan pada pasien koma.
Aktivitas Otak pada Pasien Koma Menunjukkan Pemrosesan Informasi yang Kompleks, Ungkap Studi Swiss
Diedit oleh: Maria Sagir🐬 Mariamarina0506
Sumber-sumber
Le Temps
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.