Efek terapeutik musik semakin didukung oleh sains, menawarkan manfaat dari kesehatan mental hingga performa fisik. WHO mengakui terapi musik untuk kecemasan, depresi, dan Alzheimer, dengan studi di *The Journal of Alzheimer's Disease* menunjukkan peningkatan pemulihan memori dan fungsi kognitif. Musik yang membangkitkan semangat melepaskan dopamin, meningkatkan suasana hati, sementara *The British Journal of Psychiatry* memperingatkan terhadap musik melankolis yang memperkuat emosi negatif. Musik juga berdampak pada kesehatan fisik. *Frontiers in Psychology* menunjukkan bahwa musik bertempo tinggi meningkatkan daya tahan dan performa selama berolahraga. AHA mencatat peran musik dalam CPR, dengan lagu-lagu seperti 'Stayin' Alive' memandu ritme optimal. Namun, WHO memperingatkan terhadap gangguan pendengaran akibat musik keras, dan APA menyoroti pengaruh lirik pada perilaku, mendesak kesadaran akan efek emosional dan perilaku. Musik dapat menyembuhkan, tetapi kesadaran akan potensi dampak negatifnya sangat penting.
Dampak Musik: Dari Kesejahteraan Mental hingga Performa Fisik, Studi Ungkapkan
Diedit oleh: Elena HealthEnergy
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.