Otoritas Terusan Panama sedang melaksanakan proyek-proyek signifikan untuk mendiversifikasi operasinya dan meningkatkan peran perdagangan globalnya. Inisiatif ini mencakup pembangunan pipa gas dan perluasan infrastruktur pelabuhan. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat daya saing terusan dan beradaptasi dengan perubahan permintaan perdagangan global.
Proyek utama adalah pembangunan pipa gas sepanjang 80 kilometer. Pipa ini akan mengangkut Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari sisi Karibia Panama ke Pasifik. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi meningkatnya permintaan LPG di pasar Asia, khususnya Jepang, dan mendiversifikasi operasi logistik terusan. Perkiraan investasi untuk pipa ini berkisar antara $4 miliar hingga $8 miliar, tergantung pada model bisnis yang diadopsi.
Selain pipa gas, Otoritas Terusan Panama berencana membangun lima pelabuhan baru. Ini termasuk Pelabuhan Corozal di Pasifik, Isla Telfers di Karibia, Bahia Limon, terminal peti kemas di Palo Seco, dan terminal kargo bergulir juga di Karibia. Proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan volume peti kemas yang dipindahkan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, memperkuat peran Terusan Panama sebagai pusat multimodal.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya persaingan regional, seperti proyek 'terusan kering' di Honduras. Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik melalui jaringan jalan, kereta api, dan pusat logistik canggih. Selain itu, hubungan dengan China telah mengalami ketegangan, terutama setelah penjualan aset pelabuhan Hutchison di Panama ke konsorsium yang dipimpin BlackRock. Hal ini telah menyebabkan pembatalan perjanjian sebelumnya dan pengejaran pengaruh AS yang lebih besar di kawasan tersebut.
Tindakan ini mencerminkan komitmen Terusan Panama terhadap inovasi dan adaptasi terhadap dinamika baru perdagangan internasional. Tujuannya adalah untuk mempertahankan relevansi dan daya saingnya di abad ke-21.