Filipina dan Kanada siap untuk menandatangani Perjanjian Status Pasukan Tamu (SOVFA) pada kuartal kedua tahun 2025, menandai langkah signifikan dalam memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan antara kedua negara. Negosiasi telah selesai, membuka jalan bagi perjanjian formal.
SOVFA akan menetapkan kerangka kerja untuk peningkatan kolaborasi militer dan pertahanan, yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara angkatan bersenjata Filipina dan Kanada. Kementerian Pertahanan Filipina mengantisipasi bahwa perjanjian tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Perjanjian ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Indo-Pasifik, di mana Filipina secara aktif memperluas kemitraan keamanannya. Kanada sebelumnya telah mendukung posisi Filipina di Laut Cina Selatan, sejalan dengan putusan tahun 2016 terhadap klaim Tiongkok. SOVFA dipandang sebagai tonggak penting dalam memperkuat hubungan pertahanan bilateral dan mempromosikan keamanan regional.
Penandatanganan SOVFA diharapkan memiliki dampak penting pada kawasan Indo-Pasifik, mendorong kerja sama keamanan yang lebih besar dan interoperabilitas yang lebih besar antara Filipina dan Kanada. Ini memperkuat komitmen mereka untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dalam menghadapi tantangan regional.