Presiden Irak Abdul Latif Jamal Rashid secara resmi mengundang Raja Maroko Mohammed VI untuk menghadiri KTT Liga Arab ke-34 di Baghdad pada 17 Mei 2025 [14, 20]. Undangan ini menggarisbawahi semakin eratnya hubungan antara Maroko dan Irak [1, 3].
Undangan tersebut disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita oleh Wakil Perdana Menteri Irak Mohammad Ali Tamim [14, 17, 19]. KTT mendatang diharapkan membahas isu-isu politik dan ekonomi penting yang dihadapi dunia Arab, dengan isu Palestina mengambil peran sentral [5, 14, 17].
Undangan ini datang di tengah latar belakang penguatan hubungan bilateral antara Maroko dan Irak, dengan kedua negara menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk hubungan ekonomi dan perdagangan [1, 3, 8]. Diskusi juga difokuskan pada peluncuran rute maritim langsung untuk memfasilitasi perdagangan dan pertukaran [9, 16].