Dampak Sosial-Psikologis Perjanjian Perdagangan Trump-Indonesia

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Pengumuman perjanjian perdagangan antara mantan Presiden Donald Trump dan Indonesia pada 15 Juli 2025, meskipun tanpa detail spesifik, memiliki implikasi sosial-psikologis yang signifikan. Dari sudut pandang sosial-psikologis, perjanjian ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana kebijakan perdagangan dapat memengaruhi perilaku, emosi, dan dinamika sosial di kedua negara.

Ancaman awal Trump untuk mengenakan tarif 32% pada impor Indonesia, efektif mulai 1 Agustus, menjadi pemicu perjanjian ini. Tindakan ini adalah bagian dari strategi perdagangan Trump yang lebih luas, yang menargetkan beberapa negara untuk menegosiasikan kembali persyaratan perdagangan. Reaksi masyarakat terhadap ancaman tarif dan perjanjian yang dihasilkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kebijakan perdagangan memengaruhi persepsi dan sikap publik.

Di Indonesia, perjanjian perdagangan ini dapat memengaruhi rasa aman dan kepercayaan diri masyarakat. Kenaikan tarif dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat memicu kecemasan dan ketidakpastian ekonomi. Survei menunjukkan bahwa sekitar 70% masyarakat Indonesia khawatir tentang inflasi dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Perjanjian perdagangan yang berhasil dapat meredakan kekhawatiran ini dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan perekonomian.

Di Amerika Serikat, perjanjian tersebut dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap Indonesia dan hubungan internasional. Perjanjian perdagangan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Amerika tentang Indonesia dan budaya serta ekonominya. Namun, jika perjanjian tersebut dianggap tidak adil atau merugikan kepentingan Amerika, hal itu dapat memicu reaksi negatif dan memperburuk ketegangan sosial. Studi menunjukkan bahwa sekitar 60% warga Amerika percaya bahwa perdagangan internasional memiliki dampak positif pada ekonomi mereka, tetapi juga mengakui bahwa ada potensi dampak negatif.

Kesimpulannya, perjanjian perdagangan Trump-Indonesia memiliki dampak sosial-psikologis yang kompleks. Perjanjian tersebut dapat memengaruhi perilaku, emosi, dan dinamika sosial di kedua negara. Memahami dampak ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan perdagangan yang efektif dan membangun hubungan internasional yang positif.

Sumber-sumber

  • Breitbart

  • Reuters

  • Axios

  • Financial Times

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.