Damaskus, Suriah - Juni 2025: Suriah sedang melakukan upaya besar untuk membangun kembali infrastruktur energinya setelah bertahun-tahun perang saudara, yang merusak jaringan listrik negara tersebut.
Bank Dunia menyetujui hibah sebesar $146 juta pada Juni 2025 untuk merehabilitasi sektor kelistrikan. Proyek ini berfokus pada perbaikan saluran transmisi dan gardu induk, memberikan bantuan teknis, dan membangun kapasitas kelembagaan.
Pada Mei 2025, Suriah menandatangani perjanjian senilai $7 miliar dengan konsorsium perusahaan Qatar, Turki, dan AS untuk proyek energi besar. Proyek-proyek ini mencakup pembangunan pembangkit listrik dan stasiun energi surya, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik Suriah secara signifikan.
Bursa Efek Damaskus dibuka kembali pada Juni 2025 setelah penutupan selama enam bulan, menandakan langkah positif dalam pemulihan ekonomi Suriah. Terlepas dari investasi ini, tantangan tetap ada dalam membangun kembali infrastruktur.
Pemerintah sedang berupaya untuk mengamankan pendanaan tambahan dan dukungan internasional untuk mengatasi masalah ini. Keberhasilan implementasi proyek-proyek ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi Suriah dan kesejahteraan warganya. Upaya ini mengingatkan kita pada pentingnya kerjasama internasional dan dukungan bagi negara-negara yang sedang berjuang, seperti yang sering kita lihat dalam konteks ASEAN, di mana semangat gotong royong dan saling membantu sangat dijunjung tinggi.