Pada 17 Juli 2025, di Juazeiro, Bahia, Brasil, Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dan Menteri Kesehatan Alexandre Padilha mengumumkan investasi signifikan untuk memperkuat Sistem Kesehatan Terpadu (SUS). Langkah ini mencerminkan komitmen Brasil terhadap peningkatan standar kesehatan global dan hak-hak perempuan.
Investasi ini akan digunakan untuk membangun poliklinik, unit kesehatan dasar (UBS), Pusat Perawatan Psikososial (CAPS), unit gigi bergerak, dan membeli peralatan medis untuk UBS. Selain itu, armada Layanan Darurat Bergerak (SAMU) akan diperluas dengan hampir 900 kendaraan. Presiden Lula juga menandatangani Undang-Undang yang memperluas hak atas operasi rekonstruksi payudara melalui SUS, memastikan prosedur tersebut bagi semua wanita yang mengalami kehilangan payudara, tanpa memandang penyebabnya. Program "Sekarang Ada Spesialis" juga disoroti, yang bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu untuk konsultasi, pemeriksaan, dan operasi.
Investasi ini sejalan dengan komitmen global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan kesetaraan gender. Brasil, sebagai negara dengan pengaruh regional yang signifikan, menunjukkan kepemimpinan dalam memprioritaskan kesehatan dan hak-hak perempuan di panggung dunia.