PharmAccess Foundation memperluas metodologi peningkatan kualitas SafeCare di seluruh Nigeria. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di seluruh negeri. Perluasan ini melibatkan pemberian lisensi kepada mitra baru untuk menerapkan SafeCare.
Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan dan memastikan kualitas dalam sistem layanan kesehatan Nigeria. Ini sangat penting karena skema asuransi kesehatan berkembang. Perjanjian lisensi baru ditandatangani dengan Monitor Healthcare.
Metodologi SafeCare menyediakan pendekatan terstruktur untuk kualitas. Ini berfokus pada proses rumah sakit, keterampilan sumber daya manusia, dan infrastruktur. Ini bertujuan untuk membuat hasil layanan kesehatan lebih dapat diprediksi.
PharmAccess telah menilai sekitar 2.000 rumah sakit. Inisiatif ini berupaya memperkuat sistem kualitas di tingkat penyedia layanan. Ini juga mempromosikan adopsi standar kebijakan.
SafeCare telah bermitra dengan organisasi seperti LASHMA dan NHIA. Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan sistemik dalam kualitas layanan kesehatan. Metodologi ini memungkinkan penilaian terhadap standar kualitas rumah sakit.
CEO Monitor Healthcare Femi Ogunremi menjelaskan bahwa kemitraan dengan PharmAccess adalah peluang signifikan untuk meningkatkan keterampilan dan efisiensi. Standar SafeCare untuk penilaian kualitas akan memungkinkan mereka untuk menjadi "lebih tajam dan lebih efisien" dalam pekerjaan mereka.
Metodologi SafeCare memungkinkan mereka untuk menilai rumah sakit, menentukan standar kualitasnya saat ini, dan mengidentifikasi di mana seharusnya berada sesuai dengan standar. Proses ini memungkinkan mereka untuk "menghasilkan kesenjangan kualitas". Akibatnya, organisasi mereka kemudian dapat "melatih mereka secara khusus tentang apa yang mereka butuhkan", membuat pelatihan lebih terfokus dan efisien.
SafeCare saat ini berada di 27 negara dan memiliki lebih dari 9.000 fasilitas yang bekerja sama dengannya. Ini telah mampu memengaruhi kehidupan 9,6 juta orang yang menggunakan layanan di fasilitas tersebut.
Artikel ini didasarkan pada analisis penulis kami terhadap materi yang diambil dari sumber berikut: PharmAccess Foundation.