Ketegangan meningkat saat Israel memperluas serangannya di Gaza, memicu panggilan puluhan ribu tentara cadangan [7, 8]. Langkah ini terjadi di tengah latar belakang negosiasi gencatan senjata yang terhenti dan meningkatnya tekanan pada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu [7].
Hamas telah merilis video yang diduga menunjukkan seorang sandera Israel yang terluka [13]. Bersamaan dengan itu, ribuan warga Israel turun ke jalan, mendesak pemerintah untuk meningkatkan upaya untuk mengamankan pembebasan mereka yang ditawan [7, 8].
Tragedi melanda kamp pengungsi Khan Yunis ketika serangan Israel mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk bayi [3, 4, 5]. Petugas penyelamat saat ini sedang menyisir puing-puing untuk mencari korban selamat [3]. Menurut badan pertahanan sipil Gaza, serangan terhadap rumah keluarga Al-Bayram menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk tiga bayi [3, 4, 5].
Militer Israel membenarkan serangan itu, menyatakan bahwa itu menargetkan seorang anggota Hamas [3].