Kuala Lumpur, Malaysia - 11 Juli 2025 - Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 (AMM-58) menghasilkan adopsi Rencana Aksi ASEAN-India untuk periode 2026-2030. Dari sudut pandang sosial-psikologis, rencana ini menawarkan wawasan menarik tentang bagaimana hubungan antar-negara dapat memengaruhi masyarakat dan individu.
Rencana tersebut mencakup kerja sama di bidang digital, manajemen bencana, pertahanan, ekonomi, urusan maritim, dan kesehatan. Dalam konteks sosial-psikologis, peningkatan hubungan antar-masyarakat dan promosi pariwisata menjadi sorotan utama. Studi menunjukkan bahwa pertukaran budaya dan perjalanan dapat meningkatkan toleransi dan pemahaman lintas budaya. Misalnya, peningkatan pariwisata antara India dan negara-negara ASEAN dapat mengurangi prasangka dan stereotip, serta memperkuat ikatan sosial.
Selain itu, kerja sama dalam manajemen bencana dapat berdampak positif pada psikologi masyarakat. Ketika negara-negara bekerja sama untuk mengatasi bencana alam, hal itu dapat menciptakan rasa solidaritas dan persatuan. Data dari badan PBB menunjukkan bahwa kerja sama internasional dalam penanggulangan bencana dapat mengurangi dampak psikologis negatif pada korban bencana.
Namun, penting untuk mempertimbangkan potensi tantangan. Perbedaan budaya dan nilai-nilai dapat menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, rencana aksi ini harus disertai dengan program pendidikan dan kesadaran untuk memastikan bahwa manfaat sosial-psikologis dari kerja sama ASEAN-India dapat terwujud sepenuhnya. Dengan demikian, rencana ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan mental dan sosial masyarakat di kedua wilayah.