Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan sesi terbuka untuk membahas masalah Israel-Palestina. Riyad Mansur, Pengamat Tetap Palestina untuk PBB, mengkritik serangan Israel terhadap Gaza. Dia menyatakan bahwa serangan ini merampas kebutuhan dasar 2 juta warga Palestina, yang setengahnya adalah anak-anak.
Mansur menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata melawan warga sipil. Dia mendesak semua negara untuk menjunjung tinggi hukum internasional dan mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Dia menyerukan negara-negara untuk mengakui Negara Palestina.
Jonathan Miller, Wakil Perwakilan Tetap Israel untuk PBB, mengklaim bahwa Hamas menolak proposal gencatan senjata. Dia menyatakan bahwa Hizbullah di Lebanon memperburuk situasi. Miller juga menyerukan dukungan internasional untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.