Hertz mengumumkan pelanggaran data yang memengaruhi ribuan pelanggan di seluruh dunia. Pelanggaran tersebut terjadi melalui vendor pihak ketiga, Cleo, antara Oktober dan Desember 2024. Data pribadi, termasuk nama, informasi kontak, dan detail kartu kredit, mungkin telah terekspos.
Perusahaan meyakini pihak tidak berwenang mengakses data di dalam perangkat lunak transfer file Cleo. Hertz menyatakan bahwa jaringannya sendiri tidak terpengaruh. Pelanggan yang terkena dampak berlokasi di AS, Australia, Kanada, UE, Selandia Baru, dan Inggris.
Pemberitahuan yang diajukan di Maine melaporkan 3.409 individu yang terkena dampak. Texas menyatakan 96.600 orang terkena dampak. Hertz menawarkan kepada pelanggan yang terkena dampak layanan pemantauan identitas selama dua tahun. Penegak hukum telah diberitahu tentang insiden tersebut.