Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan pada hari Rabu bahwa Prancis mungkin mengakui negara Palestina pada bulan Juni. Pengakuan potensial ini dapat terjadi selama konferensi internasional yang dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi di New York.
Macron menekankan bahwa keputusan tersebut akan selaras dengan pendekatan yang "adil" dan dipertimbangkan dengan matang, terlepas dari tekanan eksternal. Dia bertujuan untuk pengakuan kolektif melalui inisiatif multilateral.
Langkah ini dapat memengaruhi negara-negara Eropa lainnya untuk mengikuti jejaknya, yang berpotensi mengubah dinamika diplomatik dalam konflik Israel-Palestina.