Wilayah Kyiv menghadapi serangan drone besar-besaran dari Rusia pada 18 Mei 2025, menandai salah satu serangan terbesar sejak dimulainya invasi skala penuh. Sumber-sumber Ukraina melaporkan korban jiwa dan luka-luka setelah serangan itu.
Menurut Komando Angkatan Udara Ukraina, Rusia meluncurkan 273 drone serang, dengan 88 di antaranya berhasil dicegat. Namun, 128 drone tersesat karena gangguan lokasi. Serangan itu mengakibatkan kematian seorang wanita berusia 28 tahun di distrik Obukhiv, dengan tiga lainnya terluka, termasuk seorang anak berusia 4 tahun.
Penilaian kerusakan mengungkapkan sebuah bangunan tempat tinggal hancur, jendela pecah di gedung-gedung apartemen, dan kerusakan pada perusahaan-perusahaan kota, lembaga pendidikan, dan rumah-rumah pribadi. Komunitas internasional terus memantau situasi saat upaya diplomatik meningkat.