Serangan Udara Israel Targetkan Pelabuhan Yaman yang Dikuasai Houthi di Tengah Eskalasi Ketegangan

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Pada tanggal 7 Juli 2025, militer Israel melancarkan serangan udara terhadap pelabuhan dan infrastruktur yang dikuasai Houthi di Yaman. Target serangan termasuk pelabuhan Hodeidah, Ras Isa, dan Salif, serta pembangkit listrik Ras Qantib. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan berulang dari gerakan Houthi.

Eskalasi ini menyusul serangkaian serangan Houthi terhadap wilayah Israel, termasuk serangan rudal ke Bandara Ben Gurion pada tanggal 4 Mei 2025. Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan udara terhadap target Houthi, termasuk Bandara Internasional Sanaa. Houthi juga terlibat dalam serangan maritim di Laut Merah.

Pada tanggal 6 Juli 2025, kapal pengangkut curah berbendera Yunani, Magic Seas, diserang dan terbakar di Laut Merah. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingatkan gerakan Houthi bahwa setiap agresi lebih lanjut akan mengakibatkan tindakan tegas. Situasi tetap tegang, menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas regional dan keselamatan pengiriman internasional.

Peristiwa ini menyoroti kompleksitas konflik di Timur Tengah. Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan komitmen terhadap perdamaian, mengikuti perkembangan ini dengan seksama. Pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai melalui dialog. Stabilitas di kawasan ini sangat penting, mengingat dampaknya terhadap perdagangan global dan keamanan maritim. Indonesia juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia dalam menyelesaikan konflik ini.

Sumber-sumber

  • Reuters

  • The Times of Israel

  • Reuters

  • Associated Press

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.