Pada 29 Juni 2025, Liga Demokrat Sosial, salah satu dari sedikit grup pro-demokrasi yang tersisa di Hong Kong, mengumumkan pembubarannya.
Grup tersebut mengutip "tekanan politik yang sangat besar" dari pihak berwenang sebagai alasan pembubaran. Ini menandai contoh lain dari menyusutnya ruang untuk perbedaan pendapat di wilayah tersebut.
Pembubaran ini menyusul penutupan sejumlah partai politik, serikat pekerja, dan organisasi masyarakat sipil sejak penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional pada tahun 2020.