Pada 1 Juli 2025, Bank Rakyat China (PBOC) menetapkan titik tengah resmi yuan pada 7,1534 per dolar, level terkuatnya sejak 8 November 2024. Tingkat ini sedikit lebih lemah dari perkiraan pasar.
Kinerja yuan dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, khususnya tarif yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada April 2025. China telah mempertimbangkan untuk mendevaluasi mata uangnya sebagai tanggapan terhadap tarif ini.
Tindakan PBOC mencerminkan upaya untuk mengelola nilai yuan di tengah sengketa perdagangan yang sedang berlangsung. Nilai tukar yuan tetap menjadi faktor penting dalam strategi ekonomi China.