Ribuan orang berkumpul di Yerusalem pada hari Jumat, 9 Mei 2025, untuk menuntut diakhirinya perang di Gaza dan mencari resolusi politik untuk konflik tersebut. Acara tersebut, yang dikenal sebagai 'Saatnya Tiba,' mempertemukan lebih dari 5.000 orang, termasuk tentara Israel, keluarga sandera, dan tokoh masyarakat.
Para pemimpin seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga berpartisipasi, menyampaikan pesan video. Para peserta menyerukan pemulangan sandera dan reformasi politik.
Pertemuan tersebut, yang diadakan di Pusat Konvensi Internasional Yerusalem, dianggap sebagai demonstrasi sipil terbesar menentang perang sejak ofensif dimulai pada Oktober 2023. Para pembicara menekankan kemungkinan perdamaian melalui keadilan dan keamanan bagi semua orang di wilayah tersebut.