Warren Buffett menyampaikan pidatonya pada rapat tahunan Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, pada 3 Mei 2025, membela perdagangan yang seimbang dan menyatakan bahwa tarif tidak boleh digunakan sebagai "senjata" [12, 17, 19]. Dia menekankan bahwa kemakmuran global menguntungkan Amerika Serikat [12, 17, 19].
Buffett, yang akan mengundurkan diri sebagai CEO pada akhir tahun 2025, menanggapi kekhawatiran tentang defisit anggaran federal dan mendesak investor untuk tetap sabar di tengah volatilitas pasar [5, 6, 13, 14, 18, 20]. Kepemilikan kas Berkshire tumbuh menjadi rekor $347,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2025 [7, 11].
Rapat tersebut juga menampilkan diskusi tentang investasi Berkshire, termasuk sahamnya di perusahaan perdagangan Jepang, dan pendekatan perusahaan untuk mengelola cadangan kasnya yang besar [1, 23, 27]. Wakil Ketua Greg Abel dan Ajit Jain berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan pemegang saham [2, 3, 4, 24].
Ajit Jain menyoroti potensi AI untuk merevolusi industri asuransi, menekankan pendekatan sadar risiko terhadap inovasi [1, 4, 9]. Greg Abel, yang ditunjuk sebagai pengganti Buffett, diharapkan dapat mempertahankan budaya desentralisasi Berkshire [3, 5, 6, 13, 20].
Rapat tersebut, yang sering disebut "Woodstock untuk Kapitalis," menarik hampir 20.000 peserta [9]. Pernyataan Buffett menggarisbawahi pentingnya kesabaran dan pelaksanaan yang disiplin di era perubahan teknologi yang pesat [9].
Acara tersebut mencakup sesi tanya jawab yang disiarkan di CNBC dan lari 5K yang dipersembahkan oleh Brooks Running [3, 25]. Rapat tahunan berikutnya dijadwalkan pada 2 Mei 2026 [25].