Pada 27 April 2025, Perdana Menteri Qatar mengonfirmasi bahwa Hamas bersedia membebaskan semua sandera. Ini sebagai imbalan untuk tahanan dan solusi komprehensif yang mencakup mengakhiri konflik di Gaza.
Namun, kepala diplomat Qatar memperingatkan bahwa Israel tidak memiliki visi yang jelas untuk mengakhiri perang. Kurangnya tujuan bersama ini mengurangi peluang kesepakatan antara para pihak.
Para mediator sedang berupaya mencari kompromi dan tujuan bersama. Tujuan utamanya adalah mengakhiri konflik, yang telah mengakibatkan lebih dari 52.000 kematian sejak Oktober 2023.