Myanmar dan Rusia meresmikan kerja sama investasi pada hari Minggu dengan penandatanganan nota kesepahaman yang berfokus pada Zona Ekonomi Khusus Dawei. Perjanjian tersebut, yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia, mencakup pembangunan pelabuhan dan kilang minyak di dalam zona tersebut. Maxim Reshetnikov, kepala kementerian Rusia, dan Kan Zaw, Menteri Investasi dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Myanmar, menandatangani dokumen tersebut selama kunjungan delegasi Rusia ke Myanmar. Nota kesepahaman tersebut menguraikan aspek-aspek mendasar dari proyek infrastruktur dan energi yang signifikan yang melibatkan perusahaan-perusahaan Rusia di Myanmar, termasuk pelabuhan, pembangkit listrik tenaga batu bara, dan potensi kilang minyak. Zona ekonomi khusus Dawei, yang membentang seluas 196 kilometer persegi di Laut Andaman, bertujuan untuk menampung zona industri berteknologi tinggi, pusat transportasi, zona TI, dan zona pemrosesan ekspor. Sejak kudeta militer tahun 2021, Rusia telah memperkuat aliansinya dengan Myanmar. Diskusi sedang berlangsung mengenai peningkatan kolaborasi energi, yang berpotensi melibatkan partisipasi Rusia dalam pembangunan jaringan pipa gas ke Yangon, dan rencana untuk reaktor penelitian nuklir di Myanmar.
Rusia dan Myanmar Menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Investasi untuk Zona Ekonomi Khusus Dawei
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.