Wahana Parker Solar Probe Ungkap Wawasan Baru tentang Dinamika Angin Matahari

Penelitian terbaru menggunakan data dari Parker Solar Probe NASA telah memberikan bukti langsung pertama dari "penghalang helisitas" dalam angin matahari. Penemuan ini membantu para ilmuwan memahami bagaimana atmosfer Matahari dipanaskan dan bagaimana angin matahari supersonik dihasilkan. Temuan ini, yang diterbitkan dalam *Physical Review X*, menawarkan langkah signifikan dalam mengungkap misteri yang telah lama ada ini.

Panas ekstrem korona matahari dan percepatan angin matahari telah lama membingungkan para ilmuwan. Disipasi turbulen diyakini memainkan peran kunci, tetapi mekanisme pastinya belum jelas. Parker Solar Probe, yang telah terbang paling dekat dengan Matahari, memberikan data yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempelajari lingkungan ini.

Studi ini mengkonfirmasi adanya "penghalang helisitas", yang mengubah disipasi turbulen. Penghalang ini memengaruhi bagaimana fluktuasi energi menghilang, yang berdampak pada pemanasan plasma. Tim peneliti mengidentifikasi kondisi di mana penghalang ini paling aktif, terutama di dekat Matahari.

Penelitian ini membantu menjelaskan sifat-sifat angin matahari, seperti mengapa protonnya lebih panas daripada elektronnya. Penelitian ini juga memiliki implikasi untuk sistem astrofisika lainnya. Memahami disipasi energi di lingkungan ini memiliki konsekuensi luas untuk astrofisika. Penelitian ini juga penting untuk pengembangan teknologi energi terbarukan di Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan energi matahari.

Sumber-sumber

  • Phys.org

  • Queen Mary University of London

  • AP News

  • AP News

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.