Penemuan Meteorit Bulan: Mengungkap Aktivitas Vulkanik Tahap Akhir di Bulan

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Analisis terbaru dari meteorit Northwest Africa 16286 memberikan wawasan baru tentang sejarah vulkanik Bulan. Dari sudut pandang Popular Science, penemuan ini adalah terobosan yang menantang asumsi sebelumnya tentang evolusi geologis Bulan.

Meteorit, yang merupakan basal bulan, diperkirakan berusia sekitar 2,35 miliar tahun yang lalu. Ini menjadikannya salah satu basal bulan termuda yang ditemukan, mengisi kesenjangan signifikan dalam catatan vulkanik bulan yang diketahui. Profil geokimia uniknya menunjukkan bahwa ia berasal dari aliran lava jauh di dalam Bulan.

Studi yang dipresentasikan pada Konferensi Goldschmidt ini menyoroti pentingnya meteorit bulan. Sampel-sampel ini menawarkan perspektif yang lebih luas daripada yang dikumpulkan dari lokasi pendaratan misi tertentu. Komposisi meteorit, termasuk kadar kalium tinggi dan titanium sedang, mengarah pada generasi panas yang sedang berlangsung di dalam Bulan.

Penemuan ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di Bulan berlanjut untuk periode yang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Temuan ini dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang proses pembangkitan panas internal Bulan. Usia dan komposisi meteorit yang tidak biasa memberikan petunjuk berharga tentang evolusi geologis Bulan.

Sumber-sumber

  • ScienceDaily

  • FactCheck Editor: Multilingual Text Editor with End-to-End fact-checking

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Penemuan Meteorit Bulan: Mengungkap Aktivi... | Gaya One