Program ExoMars, yang dipimpin oleh European Space Agency (ESA), telah mengalami beberapa penundaan sejak pertama kali direncanakan. Setelah penundaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan ketegangan geopolitik, misi ini kembali mendapatkan momentum dengan rencana peluncuran pada 2028.
Rencana terbaru melibatkan peluncuran rover Rosalind Franklin pada akhir 2028, dengan pendaratan di Mars pada 2030. Rover ini akan dilengkapi dengan kemampuan pengeboran canggih untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu di bawah permukaan Mars. Situs pendaratan yang dipilih, Oxia Planum, diperkirakan memiliki kondisi yang mendukung pencarian tersebut.
ESA telah bekerja sama dengan mitra internasional, termasuk NASA, untuk memastikan kelancaran misi ini. NASA telah berkomitmen untuk menyediakan layanan peluncuran dan beberapa komponen penting lainnya. Selain itu, Thales Alenia Space telah ditunjuk untuk mengembangkan modul pendaratan baru yang akan menggantikan komponen Rusia yang sebelumnya direncanakan.
Dengan kolaborasi internasional dan komitmen terhadap penelitian ilmiah, misi ExoMars diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang potensi kehidupan di Mars dan meningkatkan pemahaman kita tentang planet merah tersebut.