Misi Laser Interferometer Space Antenna (LISA) akan menjadi observatorium berbasis ruang angkasa pertama yang didedikasikan untuk mempelajari gelombang gravitasi. Riak-riak dalam ruang-waktu ini, yang dihasilkan oleh peristiwa seperti penggabungan lubang hitam, akan memungkinkan LISA untuk menyelidiki sejarah alam semesta. Tidak seperti observatorium berbasis darat seperti LIGO dan Virgo, yang terbatas pada gelombang gravitasi frekuensi tinggi, LISA akan memindai seluruh alam semesta untuk mencari gelombang di berbagai frekuensi. Terdiri dari tiga pesawat ruang angkasa dalam formasi segitiga yang terpisah jutaan kilometer, LISA akan mengorbit Matahari, membuntuti Bumi sejauh 50 juta kilometer. Ia akan mendeteksi gelombang gravitasi dengan mengukur perubahan halus dalam jarak antara kubus-kubus yang mengambang bebas di dalam setiap pesawat ruang angkasa, menggunakan interferometri laser. LISA bertujuan untuk mempelajari sifat gravitasi, mengamati kosmos dinamis, dan memperluas cakrawala kosmik kita ke era sebelum pembentukan bintang dan galaksi.
Misi LISA: Observatorium Gelombang Gravitasi Berbasis Ruang Angkasa Perintis untuk Menyelidiki Peristiwa Paling Kuat di Alam Semesta
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.