Brussel, Belgia, 12 Juni 2025: Pertemuan Keenam Komite Regional International Solar Alliance (ISA) untuk Eropa dan Wilayah Lainnya diadakan. Pertemuan yang dipimpin oleh Jerman ini mempertemukan 20 negara untuk meninjau kemajuan dan memajukan aksi kolaboratif. Direktur Jenderal ISA, Ashish Khanna, menyoroti bahwa hampir $2 triliun diinvestasikan dalam energi bersih pada tahun fiskal lalu, dengan energi surya memimpin. Namun, hanya 15% dari investasi ini yang mencapai negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kurang dari 2% masuk ke Afrika, wilayah dengan potensi surya yang signifikan. Tobias Rinke, Wakil Kepala Divisi, Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Energi, Jerman, menegaskan kembali komitmen terhadap energi surya. Ia menekankan konsensus global yang dicapai pada COP28 untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030. Energi surya sangat penting untuk mencapai tujuan ini, meningkatkan keamanan energi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Laura Cozzi, Direktur Keberlanjutan, Teknologi, dan Prospek di Badan Energi Internasional (IEA), membahas dampak AI pada sistem energi. AI meningkatkan permintaan listrik, tetapi juga menawarkan solusi untuk manajemen jaringan dan penyebaran surya. Infrastruktur terkait AI dapat menambah permintaan listrik yang setara dengan 'Jepang baru' pada tahun 2030. Kate Hampton, CEO Children's Investment Fund Foundation (CIFF), membahas peran filantropi dalam pembiayaan iklim. Ia menekankan perlunya ekuitas katalitik untuk memobilisasi investasi swasta dalam penyebaran surya. Ia juga menyoroti pentingnya profesional terampil dalam menavigasi kompleksitas pengiriman, kebijakan, dan keuangan. H.E. Dan Jørgensen, Komisaris Energi dan Perumahan di Komisi Eropa, menyoroti peran energi surya dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi. Biaya energi surya telah turun 82% selama dekade terakhir, menjadikannya sumber energi bersih yang paling terjangkau.
Pertemuan ISA di Brussels: Fokus pada Energi Surya
Diedit oleh: an_lymons vilart
Sumber-sumber
Kalkine Media
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Sistem Energi Stellar: Tenaga Surya, Angin, dan Baterai untuk Kelimpahan Super Energi Bersih di Tahun 2025
India Peringkat ke-3 Secara Global dalam Produksi Listrik Tenaga Angin dan Surya pada Tahun 2024: Laporan Ember
Terabase Energy Mendapatkan Pendanaan 130 Juta Dolar yang Dipimpin SoftBank untuk Memajukan Penerapan Teknologi Surya Skala Besar
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.