Pada tanggal 25 Juli 2025, IBM mengumumkan ketersediaan umum server Power11, yang dirancang untuk beban kerja perusahaan.
Server Power11 dirancang untuk mencapai uptime 99,9999%, secara efektif menghilangkan waktu henti yang direncanakan melalui patching otonom dan pergerakan beban kerja otomatis. Hal ini sangat penting bagi perusahaan di Indonesia yang mengutamakan kelancaran operasional.
IBM Power Cyber Vault menyediakan deteksi ancaman ransomware dalam waktu kurang dari satu menit. Ini memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap serangan siber, yang semakin relevan di era digital ini.
Server ini dioptimalkan untuk beban kerja AI, menampilkan akselerasi on-chip bawaan untuk inferensi. Kemampuan ini sangat menarik bagi perusahaan Indonesia yang ingin memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.
Power11 akan mendukung IBM Spyre Accelerator, sebuah system-on-a-chip yang dirancang untuk tugas inferensi intensif AI, yang diharapkan tersedia pada kuartal keempat tahun 2025. Ini akan mempercepat perkembangan AI di Indonesia.
Power11 memberikan kinerja inti hingga 55% lebih baik dibandingkan dengan Power9 dan menawarkan kapasitas hingga 45% lebih banyak. Peningkatan kinerja ini akan membantu perusahaan di Indonesia dalam mengelola data dan aplikasi yang semakin kompleks.
Server ini memberikan kinerja per watt dua kali lipat dibandingkan dengan server x86 yang sebanding dan mencapai efisiensi server hingga 28% lebih baik dengan Mode Hemat Energi baru. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan dan efisiensi energi.
Power11 akan mencakup server kelas atas, kelas menengah, dan entri, serta IBM Power Virtual Server di IBM Cloud, setelah ketersediaan umum. Ini menawarkan model penyebaran hibrida yang mulus, memberikan fleksibilitas bagi perusahaan di Indonesia.
Dengan fitur-fitur canggih dan keandalan yang tinggi, server IBM Power11 siap mendukung pertumbuhan dan transformasi digital perusahaan di Indonesia.