Kesepakatan senilai $3 miliar antara Google dan Brookfield Asset Management untuk energi hidroelektrik selama 20 tahun merupakan berita besar dari perspektif internasional. Kesepakatan ini, yang menjamin hingga 3.000 MW energi bersih, memiliki implikasi yang luas bagi pasar energi global dan kerjasama lintas batas.
Dari sudut pandang internasional, kesepakatan ini menunjukkan komitmen perusahaan multinasional terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan. Menurut laporan, kesepakatan ini adalah perjanjian energi bersih perusahaan terbesar untuk tenaga hidroelektrik hingga saat ini. Hal ini mengirimkan sinyal kuat kepada negara-negara lain tentang pentingnya investasi dalam energi bersih dan transisi energi.
Di Indonesia, potensi energi hidroelektrik sangat besar, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Kesepakatan Google dan Brookfield dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah dan perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan investasi dalam proyek energi terbarukan. Ini juga dapat mendorong kerjasama internasional dalam bidang teknologi dan pendanaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur energi bersih.
Selain itu, kesepakatan ini juga relevan dalam konteks geopolitik. Dengan mengamankan pasokan energi bersih, perusahaan seperti Google dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan memperkuat posisi mereka di pasar global. Ini juga dapat berkontribusi pada stabilitas energi dan mengurangi risiko terkait fluktuasi harga energi. Kesimpulannya, kesepakatan Google dan Brookfield adalah contoh nyata bagaimana kerjasama internasional dapat memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masa depan energi yang lebih bersih dan aman.